PMI DIY Ikuti Pameran Ilmiah Bencana Kesehatan
“Ini adalah keikutsertaan yang kelima setelah enam kali diselenggarakan kegiatan pameran ilmiah di Fakultas Kedokteran UGM”, tutur Ahmad Zaki Ali staf Bidang Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disela-sela menyiapkan booth pameran.
Lebih lanjut dijelaskan Ahmad Zaki, salah satu mandat PMI adalah bidang Penanggulangan Bencana yakni dilaksanakan sebelum, saat dan paska bencana. Pameran Ilmiah adalah satu cara bagaimana mendiseminasikan peran dan fungsi PMI pada setiap tahapan bencana. “Harapannya PMI akan lebih dikenal peran dan fungsinya oleh mitra, lembaga maupun masyarakat”, ungkap Ahmad Zaki.
Dalam kegiatan tersebut PMI menampilkan leaflet, poster, buku, literature, pedoman serta Standar Operasional Penanggulangan Bencana PMI serta pengetahuan tentang Kepalangmerahan. Selain itu juga ditampilkan film-film tentang kepalangmerahan, kerja=kerja PMI dalam Penanggulangan Bencana dan menggelar permainan ular tangga ayo siaga bencana salah satu tools/alat mengajarkan pengurangan risiko bencana untuk anggota Palang Merah Remaja (PMR). Selain itu PMI juga mengisi materi di Ignite State dengan topic Manajemen Relawan yang diikuti oleh mahasiswa FK UGM.
Sementara dr. Handoyo Pramusinto, Sp.BS, Ketua Pokja Bencana Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) mengungkapkan bahwa Pameran Ilmiah yang dilangsungkan dari tanggal 31 Oktober – 3 November ini sudah diselenggarakan rutin enam tahun berturut-turut dan diikuti oleh FK UGM, Unit Kegiatan Mahasiswa, Lembaga Swadaya Masyarakat baik local maupun internasional serta Palang Merah Indonesia dengan mengambil tajuk Pameran Ilmiah Tentang Manajemen Bencana Kesehatan di Indonesia.
Kegiatan Pameran sendiri dilangsungkan di Lobby Auditorium FK UGM yang diselenggarakan oleh FK UGM bekerjasama dengan Pokja Bencana FK UGM dan Divisi Manajemen Bencana, Pusat Kebijakan Manajamen Kesehatan UGM diperuntukkan untuk mahasiswa dan masyarakat umum. Sedang tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan dan gambaran mengenai pengalaman dalam penanganan bencana yang telah dilakukan khususnya bidang kesehatan, agar bisa memberikan bentuk inovasi dalam penanggulanagan bencana dimasa depan.
“Harapannya mahasiswa dapat langsung berinteraksi dengan pelaku lapangan untuk lebih mudah memahami mengenai manajeman penanggulangan bencana bidang kesehatan”, tutup dr. Handoyo Pramusinto.