PMI DIY Gelar Simulasi Kegawatdaruratan Korban Banyak
Personel Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) mengevakuasi korban kecelakaan pada saat Simulasi Penanganan Kegawatdaruratan Korban Banyak di halaman Universitas Achmad Yani Yogyakarta (Rabu, 01/05/2019)-yan
Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) pada Rabu, 1 Mei 2019 menyelenggarakan “Simulasi Penanganan Kegawatdaruratan Korban Banyak” bertempat di Markas PMI DIY, Jl. Siliwangi (Ringroad Barat) nomor 3 Pathuk Banyuraden Gamping Sleman.
“Ratusan personel dari PMI DIY, PMI Kabupaten Kota, Poltekes Kemenkes, Universitas Achmad Yani dan Kepolisian akan dilibatkan dalam simulasi ini”, tutur GBPH H. Prabukusumo, S.Psi Ketua PMI DIY.
Gusti Prabu menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk membangun sinergi dan komitmen bersama antara PMI dengan mitra instansi terkait dalam penanggulangan bencana dan penanganan kegawatdaruratan sesuai dengan prosedur tetap PMI sekaligus berperan serta dalam Hari Kesiapsiagaan Bencana tahun 2019.
“Simulasi ini merupakan sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan personel PMI dalam menjalankan tugas-tugas PMI menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan yakni diantaranya memberikan bantuan kepada korban konflik bersenjata, kerusuhan, dan gangguan keamanan lainnya; membantu dalam penanganan musibah dan/atau bencana di dalam dan di luar negeri; dan membantu pemberian pelayanan kesehatan dan sosial”, jelas Gusti Prabu.
Arif Rianto Budi Nugroho Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI DIY mengungkapkan, “Dalam simulasi terjadi kecelakaan yang melibatkan motor, mobil dan bus di depan Universitas Achmad Yani (Ringroad Barat) dengan korban sekitar empat puluh orang dengan kondisi luka ringan, sedang, berat dan meninggal. Selanjutnya PMI mengerahkan enam ambulans dan personel ke lokasi untuk melakukan pertolongan pertama, evakuasi dan triage”.
“Korban dibawa ke Klinik PMI DIY dan dilakukan pertolongan dan triage, apakah korban harus dirujuk ke rumah sakit. Semua penanganan dikoordinasikan oleh Posko PMI yang melibatkan koordinasi internal dan eksternal dengan mitra terkait”, ungkap Arif.
“Personel PMI dengan didukung relawan PMI DIY sebagai ujung tombak organisasi yang saat ini berjumlah sekitar 8.502 orang dengan pengetahuan dan keterampilannya siap mendukung pemerintah dalam upaya menangani bencana, sewaktu-waktu dibutuhkan PMI selalu siap,” tambah Arif.
Hal senada dikatakan Gusti Prabu, “Saya berharap semua komponen PMI sebagai insan pekerja kemanusiaan untuk terus tidak berhenti dan tidak kenal lelah membantu masyarakat, bekerja untuk kemanusiaan”, tutup Gusti Prabu. (admin-yan)