Macapatan di Jumbara Nasional PMR VIII

Macapatan di Jumbara Nasional PMR VIII

“Mingkar mingkuring angkara, akarana karenan mardi siwi, sinawung resmining kidung, sinuba sinukarta, mrih ketarta pakartining ngelmu luhung, kang tumrap neng tananh Jawi, agama, ageming aji.

Jinejer neng Wedhatama, mrih tan kemba kembenging pambudi, mangka nadyan tuwa pikun, yen tan mikani rasa, yekti sepi asepa lir sepah samun, samangsane pasamuan, gonyak ganyuk nglelingsemi”….
(Tembang Pangkur, Kapethik saking Serat Wedhatama)

Dua bait tembang Pangkur yang dilantunkan Ihksan Perwakilan Palang Merah Remaja Favorite Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menggema pada malam penampilan panggung edutainment Jumbara Nasional Palang Merah Remaja VIII di Pangkep Sulawesi Selatan (28/8/2016).

Tembang Pangkur tersebut, menurut Indrati Sayuto, S.Pd., pendamping kontingen PMI DIY merupakan pitutur luhur untuk calon pemimpin, dalam hal ini ditujukan kepada Palang Merah Remaja (PMR) dengan harapan mereka adalah calon pemimpin masa depan yang harus tajam nurani dan rasa kemanusiaannya.

Lebih lanjut dijelaskan Indrati yang merupakan juga seorang guru basa Jawa itu bahwa ajaran dalam Serat Wedhatama tepat untuk menggembleng mental para kesatria, jika kelak menjadi pemimpin harus menjadi pemimpin yang tegas, semangat baja, namun peka dalam rasa.

(Humas PMI DIY)

Macapatan di Jumbara Nasional PMR VIII | danipetak | 4.5