Tangani Covid-19, PMI DIY Distribusi APD Untuk 4 Rumah Sakit

Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo mendampingi drg. Yuli Kusumastuti, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan mewakili Kepala Dinas Kesehatan D.I. Yogyakarta memberikan bantuan Alat Perlindungan Diri (APD) untuk 4 rumah sakit dan PMI Kabupaten/Kota di Markas PMI DIY, Gamping, Sleman (20/7/2020)-yan

Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) mendistribusikan alat perlindungan diri kepada empat rumah sakit di bawah Yayasan Panti Rapih, yaitu Rumah Sakit Panti Rini, Panti Rahayu, Santa Elisabeth dan Panti Nugroho. Bantuan berupa hazmat sejumlah 120 pcs, cover shoes sejumlah seribu pcs dan 70 pcs face shields, diberikan langsung oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DIY, drg. Yuli Kusumastuti mewakili Kepala Dinas Kesehatan didampingi oleh GBPH. H. Prabukusumo, Ketua PMI DIY, di Markas PMI DIY, Gamping, Sleman (20/7/2020).

“Bantuan APD untuk rumah sakit merupakan amanah dari J trust Bank melalui PMI DIY. Selain itu, masih dari J trust Bank, kami juga distribusikan 50 pcs hazmat dan lima ribu handscoon untuk PMI kabupaten/Kota di DIY. Sedangkan bantuan APD dari Dinas Kesehatan kami distribusikan untuk lima PMI Kabupaten/Kota, di antaranya hazmat 100 pcs, sarung tangan steril 50 pcs, kacamata google 75 pcs, masker KN95 100 pcs, dan sepatu boots sejumlah 20 pasang. Sebagai upaya untuk menjaga stamina dan kesehatan relawan, kami juga bagikan 1.500 tablet vitamin, sementara untuk cairan disinfektan untuk lima PMI Kabupaten Kota dan tujuh puluh delapan PMI Kecamatan sejumlah 1.236 pcs dan Kwarda Pramuka DIY sejumlah 180 pcs”, tutur Gusti Prabukusumo.

Menurut Gusti Prabu, sejak awal menangani Covid-19 di DIY, PMI DIY fokus pada penyemprotan disinfektan. Sebagian sarana prasarana penanganan Covid-19, selain dari PMI DIY juga sebagian besar dari donasi masyarakat. “Sumbangan dari masyarakat melalui donasi ke PMI DIY merupakan sepenuhnya hak masyarakat, maka PMI menggandeng berbagai elemen untuk memperluas pelayanan kepada masyarakat, di antaranya Kwarda Pramuka, Gerakan Pemuda Anshor dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten/Kota yang menangani pasar rakyat. Pasar-pasar tersebut didisinfeksi oleh relawan PMI bekerja sama dengan Disperindag”, jelas Gusti Prabu, panggilan akrab Ketua PMI DIY.

“Relawan PMI DIY sampai dengan saat ini masih bekerja di lapangan, mulai dari penyemprotan disinfektan, pelayanan ambulans termasuk pemulasaran jenazah dan pemakaman, promosi kesehatan serta dukungan psikososial. Pelayanan disinfektan sudah menjangkau 1.987 titik dengan penerima manfaat sejumlah 595.249 orang, promosi kesehatan di 283 titik dengan penerima manfaat sejumlah 39.053 orang, sementara pelayanan ambulans  321 kali, khusus pemakaman sejumlah 145 kali baik kasus Covid-19 maupun bukan Covid-19”, ujar Gusti Prabu.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DIY, drg. Yuli Kusumastuti menyampaikan apresiasinya untuk PMI DIY. “Dinas Kesehatan tidak akan bisa banyak bergerak sendiri, maka kami membutuhkan peran mitra, salah satunya PMI yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Ujung tombak penanganan Covid-19 sebenarnya adalah masyarakat. Seperti PMI, membantu ikut menyadarkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Salah satunya adalah dengan disinfektan, begitu pula dengan pelayanan ambulans harus sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang benar. Mulai bulan Juli ini, kasus di DIY trendnya naik, jangan terlena, tetap waspada. Hanya masyarakat itu sendiri yang bisa mengendalikan dengan mematuhi protokol kesehatan”, ungkap drg. Yuli Kusumastuti. (admin/yan)

Tangani Covid-19, PMI DIY Distribusi APD Untuk 4 Rumah Sakit | Warjiyani | 4.5