PMI DIY Siagakan 714 Relawan Saat Libur Lebaran 2023
Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta siapkan 21 Pos Pelayanan Pertolongan Pertama dan Ambulans di seluruh DIY dalam rangka pelayanan kemanusiaan selama mudik lebaran tahun 2023. Sejumlah 714 personel, 26 ambulans, 5 motor ambulans first responder juga disiagakan untuk membantu masyarakat yang merayakan lebaran tahun 2023. Ketua Dewan Kehormatan PMI DIY, KGPAA Paku Alam X bersama Ketua PMI DIY, GBPH. H. Prabukusumo, jajaran pengurus, dan beberapa instansi mitra akan melakukan monitoring pos pelayanan ambulans dan pertolongan pertama pada Rabu, 19 April pukul 10.00 WIB di Pos Terminal Giwangan PMI Kota Yogyakarta dan Pos Gading, PMI Kabupaten Gunungkidul.
“Kami menyiagakan personel PMI berlatar belakang medis seperti dokter, perawat, bidan juga relawan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan pertolongan pertama yang akan membantu melayani masyarakat merayakan lebaran di DIY. Mereka akan bertugas 24 jam dalam 3 shift perhari mulai H-7 dan H+7 lebaran di tempat-tempat keramaian, jalur-jalur masuk dan keluar DIY dan masing-masing Markas PMI Kabupaten dan Kota,” tutur GBPH. H. Prakubusumo, S.Psi, Ketua PMI DIY.
Beberapa ambulans yang disiagakan adalah ambulans transport, ambulans kegawatdaruratan, serta ambulans motor. “PMI memiliki 5 ambulans motor first responder yang kami luncurkan segera saat terjadi kedaruratan dengan tugas menilai keadaan dan memberikan pertolongan pertama sebelum ambulans kegawatdaruratan. Hal ini sangat bermanfaat apalagi saat terjadi kepadatan lalu lintas. Selain itu, PMI juga tetap menyiagakan armada dan juga personel untuk kejadian kedaruratan lain seperti bencana kebakaran maupun bencana alam lainnya,” terang Gusti Prabu, sapaan akrab Ketua PMI DIY.
“Untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat, personel PMI dengan ambulans akan berkeliling ke lokasi-lokasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan seperti Pantai Selatan Kulon Progo, Bantul dan Gunungkidul, tempat-tempat wisata di wilayah DIY serta antisipasi saat keramaian di tempat-tempat ibadah seperti malam takbiran dan sholat Idulfitri. Selain itu, PMI DIY juga akan mengerahkan 14 personel, 3 armada ambulans, dan 1 ambulans motor gabungan PMI DIY dan PMI Kota Yogyakarta saat Grebeg Syawal,” jelas Gusti Prabu.
PMI DIY membuka 1 Posko di Markas PMI DIY, Gamping bekerja sama dengan Poltekes Kemenkes, Universitas Achmad Yani (Unjaya), DERU UGM, RSA UGM, PMI Kapanewon Gamping, serta Relawan Unit Poltekes Kemenkes dan Unjaya. Posko PMI DIY menyediakan layanan pertolongan pertama dan ambulans serta pusat data dan informasi. Personel yang dikerahkan dari medis dokter perawat Klinik Pratama, Dialisis PMI DIY, RSA UGM serta personel yang memiliki latar belakang pertolongan pertama. Posko ini beroperasi mulai tanggal 18 sampai dengan 25 April 2023.
Sementara itu, PMI Kota Yogyakarta membuka 3 Posko yakni di Markas PMI Kota Yogyakarta, Terminal Giwangan, dan Gembira Loka. Selain pos pertolongan pertama dan ambulans juga menyediakan pos donor darah di Terminal Giwangan dan Gembira Loka. Semua Pos PMI Kota Yogyakarta akan beroperasi mulai 18 sampai dengan 25 April 2023 kecuali Pos Gembira Loka akan beroperasi selama 4 hari mulai 23 April sampai dengan 26 April 2023. Pada saat Grebeg Syawal PMI Kota Yogyakarta bersama PMI DIY juga akan bersiap di titik Kepatihan dan Pakualaman.
PMI Kabupaten Sleman menyiagakan 1 Pos Pelayanan Terpadu Pertolongan Pertama dan Ambulans di Markas PMI Kabupaten Sleman dengan dukungan 7 Pos dari PMI Kapanewon, di antaranya Pakem, Turi, Ngemplak, Depok, Sleman, Moyudan, dan Godean. Semua Pos beroperasi mulai dari H-7 sampai dengan H+7 lebaran. Personel juga disiagakan untuk berkeliling mengantisipasi kejadian kedaruratan pada saat malam takbiran dan lokasi wisata di seputaran wilayah Sleman.
Sedangkan PMI Kabupaten Bantul akan membuka 4 pos di Markas PMI Kabupaten Bantul, Pos Madukismo, Pos Sedayu yang dikelola terpadu oleh PMI Kapanewon Sedayu dan instansi di wilayah Sedayu, serta Pos Dlingo. Selanjutnya PMI Kabupaten Gunungkidul membuka tiga pos terpadu di Markas PMI Kabupaten Gunungkidul, Pos Gading, dan Pos Pantai Baron. Sementara PMI Kabupaten Kulon Progo melayani dua pos yakni Markas PMI Kabupaten Kulon Progo dan Pos Jembatan Timbang, Kulwaru, Kulon Progo.
Selain itu, masyarakat yang membutuhkan tempat istirahat bisa mengunjungi Pos pelayanan PMI Kabupaten Kulon Progo yang bekerja sama dengan UPPKB Jembatan Timbang Kulwaru atau Pos Pelayanan PMI Kabupaten Gunungkidul Pos Gading yang juga merupakan rest area. Tersedia tempat tidur, toilet, tempat ibadah, juga check kesehatan seperti pemeriksaan tekanan darah. Masyarakat juga bisa mengakses informasi kejadian bencana, kondisi lalu lintas melalui radio komunikasi.
“Lebaran kali ini meski pembatasan kegiatan masyarakat sudah dilonggarkan namun Covid-19 masih ada, untuk itu saya berharap dan mengimbau agar kita semua tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah, mudik dengan sehat dan nyaman, saling menjaga satu sama lain. Jangan lupa tetap memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, serta menjaga jarak. PMI pun siap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan bekerja sama dengan Kepolisian Daerah DIY, Polres, Polsek, Kwarda DIY, BPBD DIY, Rapi, Orari, Basarnas, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, rumah sakit, puskesmas, komunitas serta perguruan tinggi selama libur lebaran ini,” kata Gusti Prabu.
Menurut Gusti Prabu, kerja sama dengan beberapa mitra kerja yang disebut dengan “sedulur sinarawedi” sangat penting dalam berkolaborasi melayani masyarakat. PMI DIY beserta mitra kerja dari BPBD DIY, Basarnas, Poltekes Kemenkes, Unjaya, Biddokkes, Polda dan Pramuka juga telah melakukan monitoring bersama di pos wilayah Sleman, Kulon Progo, dan Bantul.
Gusti Prabu juga sangat mengapresiasi Relawan PMI yang bertugas di lapangan melayani masyarakat. “Mereka adalah garda terdepan dan jantungnya PMI. Penghargaan dan apresiasi yang tinggi kami haturkan untuk para relawan yang bekerja dengan sukarela mengabdikan diri untuk kemanusiaan,” ungkap Gusti Prabu.
Masyarakat yang membutuhkan informasi terkait pertolongan pertama jika mengalami kedaruratan dapat mengunduh dan membuka Aplikasi First Aid atau pertolongan pertama di Play Store. Sementara untuk mengakses informasi stok darah bisa mengunjungi laman ayodonor.pmi.or.id, akun media sosial PMI DIY, dan aplikasi ayodonor khusus untuk pendonor. Dalam aplikasi ini pendonor bisa membuat profile, mengecek berapa kali donor darah, kapan waktunya donor darah, dan tempat di mana bisa berdonor darah.
Selama libur lebaran masyarakat tetap bisa mendapatkan pelayanan darah 24 jam PMI, sedangkan pelayanan donor darah mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 20.00 WIB di 5 Unit Donor Darah PMI Kabupaten dan Kota seluruh DIY.
“Stok darah selama Ramadan relatif tercukupi namun yang perlu diantisipasi adalah setelah lebaran minggu kedua. Biasanya pendonor darah menurun karena banyak yang mudik atau masih fokus silaturahmi. Untuk itu kami tetap berharap dan mengimbau masyarakat khususnya pendonor darah sukarela untuk menyempatkan berdonor darah di sela-sela liburannya atau yang akan mudik mendonorkan darahnya terlebih dahulu. Apalagi bagi mereka yang sudah mendapatkan “notifikasi” dari PMI untuk berdonor darah kembali, bisa bersegera mengunjungi Unit Donor Darah PMI agar mereka yang membutuhkan tetap dapat mendapatkan pelayanan dengan baik”, ujar dr. Suryanto, Sp.PK (K) Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI DIY.
Beberapa Unit Donor Darah memberikan tawaran menarik untuk pendonor darah yang berdonor darah selama Ramadan. Seperti di PMI Kabupaten Sleman memberikan doorprize menarik berupa lemari es, televisi, sepeda gunung, dan lainnya bagi pendonor darah yang mendonorkan darahnya mulai awal Ramadan sampai 15 Syawal dengan pengundian pada tanggal 20 Mei 2023. Demikian halnya dengan UDD PMI Kabupaten Kulon Progo juga memberikan buah tangan berupa sembako untuk 64 orang pendonor darah pertama. PMI Kabupaten gunungkidul juga memberikan bingkisan sembako untuk pendonor yang berdonor darah di PMI Kabupaten Gunungkidul. Sementara Unit Donor Darah PMI Kabupaten Kota lainnya juga memberikan souvenir beragam untuk masyarakat yang mendonorkan darahnya.
“Doorprize adalah salah satu strategi PMI dalam menjaga agar stok darah tetap stabil dan tersedia untuk masyarakat yang membutuhkan selama bulan Ramadan, selain juga melaksanakan donor darah malam hari di masjid-masjid, pagi harinya di gereja-gereja, vihara atau tempat ibadah lainnya serta tetap mengirimkan pesan melalui media sosial WhatsApp kepada pendonor darah sukarela untuk mengingatkan waktu berdonor darah kembali”, pungkas dr. Suryanto.