Bedah Sowangan Pantai Samas Bantul

Personel PMI bersama masyarakat dan instansi terkait bergotong royong “Bedah Sowangan” di Pantai Samas Bantul, Senin (30/7/2018)-dokumen PMI

pmidiy.or.id-20 (dua puluh) orang personel Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bantul diterjunkan membantu kerja bakti Bedah Sowangan bersama masyarakat, BPBD Bantul, Babinsa serta lembaga lainnya Senin (31/7/2018).

“Bedah Sowangan adalah gotong royong mengeruk pasir di muara sungai Samas Bantul. Muara sungai di Pantai Samas posisinya lebih tinggi dibandingkan aliran sungai, tertutup gumuk pasir. Jadi air di aliran sungai tidak bisa keluar ke laut”, jelas Wahyu Eko Putro, Pengurus PMI Kabupaten Bantul.

Wahyu Eko Putro menambahkan,”sawah dan ladang masyarakat sejak terjadi gelombang tinggi kemarin masih terendam air hingga saat ini. Nah, Bedah Sowangan ini untuk melancarkan aliran air dari sawah dan ladang menuju laut Selatan”.

Melansir siaran pers BMKG, fenomena Mascarene High yang cukup persisten di Samudera Hindia bagian Selatan (Barat Daya Australia) mengakibatkan peningkatan gelombang tinggi di wilayah Samudera Hindia khususnya selatan Jawa hingga NTT. Tinggi gelombang di wilayah tersebut didominasi oleh gelombang panjang (swell) yang dipropagasi oleh fenomena Mascarene High tersebut.

BMKG sendiri menghimbau masyarakat untuk memperhatikan risiko tinggi keselamatan pelayaran untuk perahu nelayan untuk tetap waspada terhadap gelombang tinggi, menunda penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda dan kapal-kapal terutama perahu nelayan dna kapal kecil agar tidak memaksakan diri melaut. Gelombang tinggi yang terjadi di sebagian besar wialayah Indonesia ini diprediksi masih akan terus terjadi hingga akhir Juli 2018. (yan)

 

Bedah Sowangan Pantai Samas Bantul | Warjiyani | 4.5