Respons COVID-19 PMI DIY Jangkau Ribuan Titik Layanan
Ketua Palang Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY), GBPH. H. Prabukusumo dan Kepala Dinas Kesehatan DIY, drg. Pembayun Setyaning Astutie, M.Kes dijadwalkan bertemu akan membahas penanganan Covid-19 sekaligus memberikan bantuan perlengkapan alat perlindungan diri untuk personel PMI DIY se-Daerah Istimewa Yogyakarta di Markas PMI DIY, Jalan Siliwangi No. 3 Pathuk Banyuraden, Gamping, Sleman pada Senin (27/4/2020) pukul 10.00 WIB.
“Sampai saat ini PMI DIY telah melakukan penyemprotan disinfektan di 1.293 titik di seluruh wilayah DIY dengan penerima manfaat 335.745 orang, promosi kesehatan di 234 titik dengan penerima manfaat sekitar 22.082 orang serta distribusi bantuan dengan penerima manfaat 343.531 orang selama periode 20 Maret-26 April 2020. Selain itu di PMI Kabupaten/Kota juga telah ditugasi oleh Gugus Tugas masing-masing daerah untuk pelayanan ambulans seperti pemakaman juga kedaruratan. Untuk pemakaman tercatat PMI Kabupaten Sleman sudah sembilan kali, PMI Kabupaten Gunungkidul tiga belas kali dan PMI Kabupaten Bantul sebanyak lima kali. Semua personel memakai standar APD penanganan Covid-19 dalam pelayanannya”, tutur GBPH Prabukusumo, Ketua PMI DIY.
Gusti Prabukusumo menuturkan bahwa semua personel PMI yang bertugas di lapangan, dari pelayanan disinfektan, ambulans, donor darah menggunakan APD lengkap sesuai Protokol Pencegahan Covid-19. “Mereka adalah garda terdepan, melayani masyarakat dengan tanpa pamrih tidak mengenal waktu. Keselamatan personel kita utamakan agar bisa melayani masyarakat dengan optimal,” ujar Gusti Prabu.
“PMI DIY telah menyalurkan bantuan peralatan penanganan Covid-19 untuk rumah sakit rujukan, PMI Kabupaten/Kota di DIY dan juga 78 (tujuh puluh delapan) PMI Kecamatan di DIY, di antaranya adalah 62.759 masker, baju pelindung diri (hazmat) sejumlah 342, sarung tangan panjang 75 unit, sarung tangan medis sejumlah 29.500 pcs, pelindung wajah 172 unit, sepatu boots 62 buah, 175 sprayer elektrik, cairan disinfektan 85 kilogram, 375 liter disinfektan, wipol 2.748 pcs, kacamata pelindung 25 unit, megafon sejumlah 20 unit, hand sanitizer (7 jeriken), tempat cuci tangan portabel 7 unit, dan beras 250 paket 5 kilogram juga media komunikasi informasi dan edukasi seperti baliho, poster, spanduk dan stiker”, ungkap Gusti Prabu.
Sementara itu untuk pelayanan darah, selain karena Covid-19 yang perlu diantisipasi adalah ketersediaan stok darah saat puasa. Seperti diketahui, salah satu dampak Covid-19 adalah menurunnya stok darah di PMI DIY. “PMI DIY telah meminta dukungan kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota maupun TNI dan POLRI. Alhamdulillah stok darah sudah mulai pulih sebelum puasa kemarin. Kami juga menghaturkan terima kasih kepada Masyarakat Yogyakarta, para donatur, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, media yang telah mendukung PMI DIY dalam tanggap darurat Covid-19 ini. Kami juga berharap kepada masyarakat untuk bersama-sama mencegah Covid-19 ini dengan tetap mematuhi anjuran pemerintah, tinggal di rumah dan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat,” jelas Gusti Prabu.
Hal senada juga diungkapkan dr. Suryanto, Sp.PK, Wakil Ketua Bidang Unit Ytrabfusi Darah PMI DIY, “Stok darah saat Bulan Puasa biasanya menurun namun tetap aman, nah saat ini juga terdampak Covid. Kita berusaha untuk menjaga kestabilan stok darah dengan sistem jemput bola. Masyarakat yang akan berdonor darah bisa menghubungi Unit Donor Darah Kabupaten/Kota masing-masing wilayah untuk menyelenggarakan donor darah. Donor darah aman di PMI, karena kita sudah menerapkan Protokol Pencegahan Covid-19 terkait Donor Darah”.
Stok darah di PMI Kota Yogyakarta periode awal puasa sampai dengan saat ini, jumlah kunjungan sekitar 91 orang pendonor dan dapat terambil darahnya sekitar 59 kantong darah. “Jika kita lihat stok aman di PMI Kota Yogyakarta pada masa Covid ini rata-rata 50-100 kantong, tentu ini sangat menurun. Namun, hal ini belum bisa dijadikan patokan jika melihat grafik donor darah saat puasa pada hari normal di luar Covid-19. Minggu pertama puasa, biasanya pendonor turun namun di minggu kedua dan ketiga naik lagi”, jelas dr Suryanto.
Sementara di Unit Donor Darah PMI Kabupaten Sleman, stok darah sampai dengan saat ini sampai empat hari ke depan masih aman. Stok darah aman di PMI Kabupaten Sleman sejumlah 50 kantong darah per hari, selama Covid dan puasa sejumlah 42 kantong darah per hari. Selain menghubungi gereja dan masjid, juga lembaga keagamaan besar untuk mengantisipasi ketersediaan stok darah.
Sedangkan di Unit Donor Darah PMI Kabupaten Bantul, untuk menarik minat pendonor darah di Bulan Ramadan menyediakan tshirt dan juga broadcast message ke pendonor darah. Stok aman di PMI Kabupaten Bantul rata-rata per hari sekitar 25 kantong darah. Sementara jumlah pendonor darah sejak awal puasa sampai dengan hari ketiga tercatat ada 25 orang pendonor.
Selanjutnya untuk Unit Donor Darah PMI Kabupaten Kulon Progo, stok darah masih aman sampai dengan 13 hari ke depan. Sama halnya dengan UDD PMI Kabupaten Bantul, PMI Kabupaten Kulon Progo juga menyediakan souvenir untuk menarik pendonor darah mendonorkan darahnya, selain bekerja sama denagn Pemerintah Daerah dan juga dengan gereja.
“Untuk UDD PMI Kabupaten Gunungkidul diperkirakan stok aman sampai dengan pertengahan puasa. Strategi untuk menjaga kestabilan darah dengan edukasi donor darah aman di kantong-kantong donor di berbagai wilayah”, kata dr Suryanto.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mendonorkan darahnya di Unit Donor Darah PMI di wilayah masing-masing atau menyelenggarakan donor darah di wilayahnya. Pelayanan darah tetap dilayani 24 jam sedangkan penyadapan darah di UDD PMI Kota Yogyakarta dilayani mulai pukul 08.00-24.00 WIB. Sedangkan UDD PMI Kabupaten Sleman mulai pukul 08.00-23.00 WIB, sementara di UDD PMI Kabupaten Bantul mulai pukul 08.00 WIB-21.00 WIB, di Unit Donor Darah PMI Kabupaten Kulon Progo pukul 08.00-22.00 WIB, dan UDD PMI Kabupaten Gunungkidul pukul 08.00-21.00 WIB. Silakan donor darah di malam hari, setelah buka puasa, satu jam setelah makan”, pungkas dr Suryanto.
Untuk membangun semangat persaudaraan serta kepedulian terhadap kemanusiaan, PMI membutuhkan jejaring yang luas, di antaranya dengan mengajak insan pers baik media cetak maupun elektronik untuk berperan serta mendiseminasikan dan mewartakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang dilakukan PMI. Mari bersama menebar senyum, tiada henti berkarya untuk kemanusiaan.
Atas dukungan dan kerja sama Rekan-rekan yang telah terjalin sangat baik selama ini, kami sampaikan terima kasih.
Informasi lebih lanjut mengenai hal ini silakan menghubungi:
- Arif Rianto Budi Nugroho, S.T.,M.Si (Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI DIY sekaligus Wakil Ketua I Tim Tanggap Darurat Bencana PMI DIY Penanganan Pandemi Corono Virus Disease 2019 (Covid-19)) No. Telp +62 812-2968-134
- dr. Endang Pudjiastuti, M.Kes (Wakil Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial PMI DIY sekaligus Wakil Ketua II Tim Tanggap Darurat Bencana PMI DIY Penanganan Pandemi Corono Virus Disease 2019 (Covid-19)) No. Telp. +62 815-6841-5346
- dr Suryanto, Sp.PK (Wakil Ketua Bidang Unit Tranfusi Darah PMI DIY sekaligus Wakil Ketua III Tim Tanggap Darurat Bencana PMI DIY Penanganan Pandemi Corono Virus Disease 2019 (Covid-19)) No. Telp +62 821-3715-6505
Pengurus
PALANG MERAH INDONESIA
Daerah Istimewa Yogyakarta
Ketua
ttd
GBPH. H. Prabukusumo, S.Psi