PMI DIY Helat Orientasi Untuk Dewan Kehormatan dan Pengurus Masa Bakti 2016-2021
Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda (28/10) Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar orientasi Kepalangmerahan untuk Dewan Kehormatan dan Pengurus Masa Bakti 2016-2021 di Hotel Cavinton Yogyakarta. Mantan Ketua PMI DIY, Herry Zudianto yang saat ini menjabat sebagai Dewan Kehormatann PMI DIY juga menyempatkan untuk hadir dalam kegiatan itu.
Jumali, Kepala Markas PMI DIY menuturkan orientasi diikuti oleh 35 orang peserta dari unsur Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI DIY, masa bakti 2016-2021 juga Ketua PMI dan Pengurus PMI dari Kabupaten/Kota di DIY. Ditambahkan Jumali yang juga menjabat wakil sekretaris itu, materi orientasi langsung disampaikan dari Pengurus Pusat PMI Ketua Bidang Organisasi H. Sasongko Tedja, SE.MM.
Menurut Sasongko Tedja, PMI saat ini memiliki banyak ladang untuk berbuat baik dibidang kemanusiaan, masih banyak peluang untuk penggalangan dana untuk mendukung kerja-kerja kemanusiaan PMI dan untuk itu, PMI DIY terutama pengurusnya harus aktif berkontribusi sehingga bisa merumuskann strategi untuk meningkatkan layanan PMI yang berkualitas, pengelolaan keuangan yang professional dan akuntabel.
Masih menurut Pengurus Bidang Organisasi PMI Pusat, ada tiga pilar PMI yakni Pengurus, Karyawan dan Sukarelawan adalah sumberdaya yang harus dikelola dengan baik, saling bahu membahu untuk mewujudkan visi PMI mewujudkan organisasi yang berkarakter, professional, mandiri dan dicintai masyarakat.
Hal senada disampaikan GBPH Prabukusumo, Ketua PMI DIY, mengharapkan dengan pembekalan orientasi dari PMI Pusat Pengurus PMI DIY yang sudah mendapatkan Surat Keputusan dari PMI Pusat untuk bekerja secara professional dan akuntabel. Pendonor darah dan Sukarelawan PMI mendapat perhatian tersendiri dari Gusti Prabu, sapaan akrab Ketua PMI tersebut untuk bisa ditingkatkan pengelolaannya agar bisa menjangkau melayani masyarakat yang lebih luas.
Sementara pelantikan Pengurus diharapkan bisa digelar secepatnya pada pertengahan November 2016, tutup Gusti Prabu.