Kayuh Sepeda, Relawan PMI Menjelajahi Nusantara

Muhammad Maahir Abdulloh, saat mengayuh sepeda melintasi PMI D.I. Yogyakarta (Kamis, 22 Maret 2018) – yan

pmidiy.or.id – Seorang relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Maahir Abdulloh melakukan single touring “Ekspedisi Penjelajahan Nusantara” bersepeda melintasi 34 provinsi dan pendakian 7 puncak gunung tertinggi di Indonesia.

Maahir mengungkapkan, “diperkirakan perjalanan ini akan menempuh jarak lebih dari 15.000 kilometer dalam waktu 700 hari (2 tahun). Diawali dari Jakarta pada 11 Maret 2018 dan direncanakan finish di Jakarta pada 11 Maret 2020”.

Tiba di Jogja pada tanggal 18 Maret 2018 dijemput oleh komunitas sepeda federal Jogja .”Selama di Jogja saya sudah bersilaturahmi ke PMI Kota/Kabupaten, PMI DIY, Kwarda. Selain itu juga mengikuti berbagai kegiatan bersama Taman Bacaan Mata Aksara Kaliurang.” tambah Maahir.

Kamis (22/3), Maahir akan melanjutkan perjalanan ke Magelang dari Markas PMI DIY, Jl. Siliwangi Ringroad Barat No. 3 Gamping Sleman, dilepas secara langsung oleh Pengurus PMI DIY. “Secara estafet akan disertai bersepeda sampai dengan Markas PMI Kabupaten Sleman dan selanjutnya sampai dengan perbatasan Jawa Tengah. Ini adalah bentuk dukungan dan apresiasi dari kami di DIY”, tutur Suryanto, Sekretaris PMI DIY.

Sementara Sigit Alifianto, Ketua Bidang Organisasi PMI DIY mengungkapkan harapannya agar semangat Mahiir bisa menjadi inspirasi untuk relawan-relawan PMI di DIY. Mengabdi untuk kemanusiaan dan pendidikan.

Sebelumnya, Maahir sudah melakukan ekspedisi bersepeda dari Jakarta menuju Yogyakarta dan pendakian 7 gunung di wilayah Jawa Tengah, menempuh jarak sekira 974 kilometer selama 32 hari. Kemudian bersepeda dari Jakarta menuju Bali dan pendakian 14 gunung di pulau Jawa dan Bali dengan jarak tempuh sekira 2.200 kilometer selama 56 hari.

Berbekal hal tersebut, Relawan PMI Jakarta Selatan itu melakukan “Ekspedisi Penjelajahan Nusantara”. “Saya berencana akan mendaki Puncak Indraparu Sumatera, Puncak Rinjani Nusa Tenggara Barat, Puncak Mahameru Jawa, Puncak Rantemario Sulawesi, Puncak Binaiya Maluku dan Puncak Bukit Raya Kalimantan”, jelas Mahiir.

Perjalanan itu membawa konsep “Relawan Mengajar”. Mengkampanyekan konservasi alam, hidup sehat dan mengurangi polusi udara dengan bersepeda, memecahkan rekor dengan bersepeda menuju 7 puncak gunung tertinggi Indonesia, membantu tenaga pendidik sekolah di pelosok desa, mengunjungi taman bacaan disetiap provinsi untuk berbagi cerita. Juga memberikan bantuan hasil donasi dari masyarakat untuk pendidikan di pelosok desa, mengunjungi Markas PMI Provinsi, Kabupaten/Kota, Kwarda/Kwarcab Gerakan Pramuka, chapter-chapter MTB Federal Indonesia untuk menjalin silaturahmi.

Relawan PMI yang hobi berpetualang, bersepeda dan mendaki itu juga mengatakan akan membantu mengajar di 10 sekolah desa terpencil yang dilewati dengan durasi 30 hari di setiap desa.

“Ekspedisi ini bukan hanya tentang petualangan, melainkan juga tentang pendidikan dan tentang pengabdian. Tujuan akhir dari semua ini adalah maha karya, yang akan saya tuliskan dalam sebuah buku. Sebagai bentuk otentik yang dapat dirasakan oleh banyak kalangan petualang, khususnya di kalangan Palang Merah Indonesia, Gerakan Pramuka, Komunitas Sepeda Federal dan kalangan umum lainnya”, tutup Maahir. (yan)

Kayuh Sepeda, Relawan PMI Menjelajahi Nusantara | Warjiyani | 4.5