79 Tahun Mengabdi, PMI Tetap Jaga Mandat Utama Dalam Memberikan Layanan Kepada Masyarakat

GBPH H Prabukusmo, S.PSi. memberikan sambutan dalam acara tasyakuran HUT ke-79 PMI

Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 PMI dengan sederhana namun sarat makna. Hadir di momen itu, Dewan Kehormatan, Pengurus, Pegawai PMI se-DIY, Relawan, Alumni Peserta Jumabara Nasional Tahun 2023, dan pendonor Darah Sukarela penerima penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial tahun 2024, tokoh masyarakat setempat, dan keluarga pasien Klinik Utama Dialisis, serta mitra PMI DIY.

Acara tasyakuran tersebut dilaksanakan dengan pemotongan tumpeng oleh Dewan Kehormatan, Ketua, dan Wakil Ketua PMI DIY dan dirangkai dengan pembagian doorprize.

Ketua PMI DIY, GPBH. H. Prabukusumo dalam sambutannya mengatakan jejak langkah PMI tidak terpisahkan dengan sejarah rakyat, bangsa, dan negara sejak perang kemerdekaan hingga saat ini meneguhkan mandat serta cita-cita sebagai organisasi kemanusiaan yang membantu pemerintah dan melayani masyarakat.

Selaras dengan tema Peringatan HUT ke-79 PMI “Aksi Adaptasi Iklim”, PMI selalu terlibat dalam pengurangan risiko bencana maupun tanggap darurat bencana termasuk bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim (banjir, tanah longsor, badai tropis) sampai dengan krisis kesehatan seperti Pandemi Covid-19.

“Sampai dengan saat ini PMI tetap menjaga mandat utamanya dalam memberikan layanan kepada masyarakat yang rentan serta ada untuk menjadi mitra pemerintah. Sejak Januari sampai dengan hari ini (17/9) PMI DIY telah mendistribusikan 1.550.000 liter air bersih di pada 9 kapanewon wilayah Kabupaten Bantul dan 5 kapanewon wilayah Gunungkidul”, tutur Gusti Prabu, sapaan akrab Ketua PMI DIY.

Menurut Gusti Prabu, setiap orang memiliki peran penting dalam aksi adaptasi iklim dengan melakukan aksi-aksi dalam keseharian, misalnya menanam pohon, hemat listrik, mengolah sampah, menggunakan dua sisi kertas untuk print, mengirimkan dokumen secara online, membawa botol minum, memelihara tanaman di ruangan kantor, memasang perangkat hemat air di toilet dan kran, dan aksi-aksi lain untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Aksi ini diharapkan dapat dimulai dilakukan dan perlahan menjadi gaya hidup setiap personel PMI maupun masyarakat.

Gusti Prabu mengajak semua entitas PMI untuk saiyeg saekapraya menjalankan tugas, pokok, dan fungsi masing-masing untuk menjaga organisasi dan membantu masyarakat. “PMI adalah organisasi yang mengandalkan kepercayaan dari semua pihak maka saya berharap semua komponen PMI jangan sampai mencemari institusi, tetap berbuat yang terbaik untuk masyarakat tanpa rasa lelah dengan niat hati yang mulia, berkembang, maju, bermanfaat untuk masyarakat tanpa memandang latar belakang ras, suku, agama, adat istiadat, politik”, jelas Gusti Prabu.

Selain itu, Gusti Prabu juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh mitra yang sudah membantu dan mendukung PMI dalam berprestasi, meningkatkan kapasitas maupun dalam kondisi bencana. PMI bisa menjadi fasilitator sebagai perantara dengan pemangku kepentingan maupun donatur untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dilakukan PMI DIY melalui unit-unit kerja di PMI DIY di antaranya pelayanan kesehatan oleh Klinik Pratama PMI DIY dan penambahan 4 bed menjadi total 16 bed untuk layanan Klinik Utama Dialisis, serta pelayanan ambulans. Selain itu, juga melalui peningkatan kapasitas melalui pelatihan di Pusdiklat PMI DIY seperti pelatihan pertolongan pertama, pelatihan ambulans, pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS), dan uji kompetensi bagi relawan, pegawai, dan sumber daya manusia yang concern pada penanggulangan bencana.

“Saya mendorong PMI untuk terus menerus mengembangkan kapasitas, meningkatkan pelayanan, melakukan koordinasi dengan pemerintah, para mitra, dan melibatkan masyarakat dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang kepalangmerahan di antaranya penanganan bencana, penanganan konflik, penyediaan darah yang aman dan sehat, penanganan masalah kesehatan, sosial, serta pendidikan dan pelatihan dalam rangka pembinaan generasi muda, diseminasi kepalangmerahan, dan tugas-tugas kemanusiaan lainnya”, tandas Gusti Prabu.

79 Tahun Mengabdi, PMI Tetap Jaga Mandat Utama Dalam Memberikan Layanan Kepada Masyarakat | Asfant | 4.5